Xavier Naidoo

My Man

Penantian panjang tuk bergerak berakhir lenyap
Indah nuansa cinta yang hadir hanya sekejap
Racuni virus hati yang terkontaminasi dan berubah menjadi benci karena kau khianati
Apa kau tak menyadari dengan sebenak kau racik menyadarkanku secara tak langsung kau begitu licik
Entah apa yang ada di benak pikiran Inikah buat cinta pahit yang sudah kau tuang
Lambat laun jalan nya waktu kini ku sadari kata munafik yang tabiat yang engkau miliki

Namun apa kau sadar aku lah yang selama ini

ingin tutup rasa setia dalam ikatan janji semua janji yang terucap hanyalah omong kosong
Hina dina dirimu kau pantas ku sebut pembohong Ingkar mulut manis topeng busuk kedok pembual
terbongkar semua atas apa yang engkau lakukan
Perlakuan dirimu tak sepatutnya begitu acuh dan seolah tak menghiraukanku
Kau buat ku terjatuh ke dalam jurang yang dalam jiwa terasa mati bibirku terbungkam
Walau aku sendiri tetap tegar hadapi hari-hari ku lewati tanpa tambatan hati
Akulah insan yang trauma akan namanya cinta tutur kata manis bibir hanyalah bualan belakang
Tanpa dirimu kasih hening terasa di hati gelap gulita yang menghantui
Entah sampai kapan ku harus seperti ini fasih ku berdoa agar semua tak selalu begini
Untuk apa kau lakukan semua itu
Cukup sudah semua yang kau lakukan kepadaku
Ketika semua yang terukir hanya menjadi kenangan cerita cinta berlalu di dalam sebuah ikatan
Ini lahir dimana ku harus merelakan
Nyata bukan mimpi ku harus terima kenyataan
Tunggu saja dimana karma kan menghampirimu akankah rasa sakit menimpah kepadamu
Perlakuan dirimu tak sepatutnya begitu acuh dan seolah tak menghiraukanku
Kau buat ku terjatuh ke dalam jurang yang dalam jiwa terasa mati bibirku terbungkam
Perlakuan dirimu tak sepatutnya begitu Acuh dan seolah tak menghiraukanku

Kau buat ku terjatuh ke dalam jurang yang dalam jiwa terasa mati bibirku terbungkam
Perlakuan dirimu tak sepatutnya begitu Acuh dan seolah tak menghiraukanku
Kau buat ku terjatuh ke dalam jurang yang dalam jiwa terasa mati bibirku terbungkam
Perlakuanmu tak sepatutnya begitu acuh dan seolah tak menghiraukanku
Kau buat ku terjatuh ke dalam jurang yang dalam jiwa terasa mati bibirku terbungkam